Flower

Flower
pic: https://id.pinterest.com/pin/431923420490335661/

Wednesday, September 9, 2015

Indonesia Merdeka, Indonesia Raya

Ada yang masih ingat kapan Indonesia merdeka? Yap, tepat sekali. Indonesia memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17  Agustus 1945 setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Setelah sekian lama dijajah, Indonesia akhirnya berhasil melepaskan diri dari belenggu para penjajah.

Berbicara tentang kemerdekaan, apakah anda setuju dengan pernyataan bahwa Indonesia mencapai kesejahteraaan setelah merdeka?  Saya cukup setuju karena hal ini nyata adanya. Indonesia memiliki SDM dan SDA yang begitu melimpah, wilayah yang sangat luas, letak geografis yang strategis, dan masih banyak lagi hal-hal yang dimiliki. Seluruh kekayaan ini berpotensi dalam meningkatkan kesejahteraan di tengah masyarakat. Namun, apakah anda setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa Indonesia telah “Raya” setelah merdeka?

Saya tidak setuju. Indonesia Raya dalam benak saya adalah Indonesia yang mampu berdiri sendiri dengan artian mandiri dalam menyelesaikan masalah dalam negeri sebelum ikut melibatkan pihak luar. Indonesia Raya menurut saya juga bisa menjadi pusat perdagangan dunia, mengingat kekayaan dan kelebihan yang dimiliki. Tetapi pada kenyataannya,  hal-hal tersebut masih belum terwujud secara nyata. Indonesia memiliki SDA dan SDM yang sangat potensial, tetapi belum bisa diolah dengan baik. Buktinya, kita masih mendapati krisis pangan di seluruh wilayah Indonesia dan masih  banyak warganya yang menyadang status pengangguran. Hal ini tidak lain disebabkan oleh kelalaian bangsa Indonesia sendiri. Kita masih bertumpu pada budaya malas dan manja. Perlu kita ingat bahwa MALAS adalah kunci dari kegagalan. Akibatnya, tujuan bangsa yang terdapat di dalam UUD 1945 dan Pancasila sila ke-5 yaitu “Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” belum juga tercapai sampai saat ini.

Lalu bagaimana agar Indonesia Raya yang kita idam-idamkan dapat terwujud? Caranya adalah dengan bersatu. Kita, sebagai bangsa yang besar, tentu memiliki banyak perbedaan. Namun, perbedaan bukanlah penghalang untuk memajukan Indonesia. Gotong-royong kiranya dijadikan budaya, selain itu, kita harus lebih inovatif dengan cara ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Raya.

Saya pribadi ingin berkontribusi sebagai SDM yang berguna bagi bangsa. Saya ingin mencetak SDM lainnya yang sehat secara fisik dan mental dan SDM yang mampu mengaplikasikan skill-nya untuk kemajuan Indonesia. Saya akan mencapai target saya dengan memulai pendidikan di tingkat yang lebih tinggi sebagai mahasiswa. Saya akan berusaha tekun dalam belajar dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri saya. Mimpi untuk menjadi psikolog yang handal dan bisa melayani masyarakat Indonesia adalah kontribusi saya untuk Indonesia Raya.

Saya sadar bahwa untuk berkontribusi dalam suatu  hal yang besar tidaklah mudah. Tentu saya akan dipertemukan dengan sejumlah masalah yang menimbulkan  gap antara saya dan target itu sendiri. Seperti yang saya rasakan saat ini, saya sadar bahwa saya adalah orang yang cukup introvert (pendiam dan suka menganalisa keadaan) dan tidak mahir dalam hal public speaking, padahal baru saja saya menyatakan bahwa saya ingin menjadi seorang psikolog yang handal. Seorang psikolog harus memiliki skill dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, seorang psikolog juga harus memiliki kepedulian yang besar terhadap sesamanya.

Lalu usaha apakah yang harus dilakukan untuk menghilangkan gap yang ada? Dari kasus yang saya alami, saya harus belajar untuk membuka hati dan pikiran kepada orang-orang yang berada di sekitar saya, baik yang sifatnya menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Kemudian, saya harus berinteraksi lebih jauh dengan mereka, lebih baik mengenali karakter orang-orang di sekitar kita sebelum mencoba mengenali karakter orang yang tidak kita kenal. Saya juga harus mengembangkan skill public speaking. Tidak lupa saya harus memperdalam ilmu psikologi yang tidak lain bertujuan untuk menambah wawasan agar saya benar-benar menjadi SDM yang berkarakter, kaya ilmu dan ber-skill demi mewujudkan Indonesia Raya.