Flower

Flower
pic: https://id.pinterest.com/pin/431923420490335661/

Saturday, May 20, 2017

KUNJUNGAN KE DINAS PSIKOLOGI TNI ANGKATAN UDARA




Pada hari Selasa, 16 Mei 2017, Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Pancasila angkatan 2015 melakukan kunjungan ke Dinas Psikologi TNI AU (Dispsiau).
Dalam kunjungan tersebut, pihak Dispsiau menjelaskan pembagian tugas kerja serta penerapan coaching dan counseling sebagai proses bisnis dalam melaksanakan pekerjaan dalam organisasi Dispsiau.

Kunjungan diawali dengan penjelasan sejarah berdirinya Dispsiau. Ilmu psikologi dalam ruang lingkup TNI dimulai dari berdirinya pusat psikoteknik tentara di TNI Angkatan Udara, kemudian pada 1 Agustus 1951 didirikan Dispsiau. Status yang dimiliki Dispsiau mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun, yaitu menjadi pusat psikologi pada 1966, menjadi jawatan psikologi pada tahun 1968, kemudian kembali menjadi Dispsiau pada tahun 1976. Ketika terjadi reorganisasi ABRI pada tahun 1985, Dispsiau mengalami penurunan status kembali menjadi pelaksana teknis dibawah Direktorat Kesehatan TNI AU (Ditksau) menjadi Lembaga Psikologi TNI AU (Lapsiau). Barulah pada tahun 2003, status Lapsiau ditingkatkan kembali mnjadi Dispsiau.

Mengenai pembagian tugas kerja, Dispsiau memiliki empat sub dinas :
1. Subdis Psikologi Penerbangan
Subdis Psikologi Penerbangan dibagi ke dalam dua seksi, yaitu seksi klasifikasi dan evaluasi Petugas Khusus Matera Udara (PKMU) dan seksi dukungan. Subdis ini memiliki tugas sebagai berikut :
- Mengadakan seleksi calon-calon penerbang khususnya yang berasal dari lulusan akademi AU
- Melakukan dukungan pendidikan yang terdiri  dari tiga bagian yaiitu konseling, splitting, dan training
- Penyelidikan kecelakaan pesawwat udara
- Uji Human Factor
- Flying Psychologist (Melakukan ceramah, konseling, dan pelatihan)

2. Subdis Psikologi Personil
Berbeda dengan Subdis Psikologi Penerbangan, Subdis ini memiliki tugas dan kegiatan sebagai berikut :
- Ceramah dan konseling untuk anggota TNI maupun keluarga dari personil TNI AU, Psychology First Aid, konsultasi minat bakat, dan konsultasi dalam mengatasi personil yang mengalami gangguan stress kerja dan gangguan psikologis lainnya
- Penelitian tes kecerdasan emosi terhadap anggota TNI
- Melakukan seleki calon prajurit atau perwira karir, dimana seleksi berkoordinasi dengan mabes TNI AU
- Klasifikasi penjurusan para personil
Pelaksanaan kerja oleh subdis ini melalui 5 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pelaporn, tahap pengamanan, dan tahap pengakhiran.

3. Subdis Psikologi Pendidikan
Subdis ini memiliki tugas sebagai berikut :
- Melaksanakan fungsi psikologi pendidikan berupa dukungan psikologis bagi calon siswa personil
- Melaksanakan pengembangan umum berupa sekolah staff dan komando TNI AU dan pendidikan khusus berupa pendidikan lanjutan bintara dan perwira
- Melaksanakan tes dan pelatihan serta pengajaran kepada personil, dimana hasilnya akan diberikan kepada instruktur untuk menjadi pedoman dalam memberikan pelajaran

4. Laboratorium Psikologi Penerbangan
Pada awalnya laboraorium dibangun tahun 2006 untuk kepentingan perkembangan IT dan teknologi dalam pemeriksaan psikologi. Seiring brkembangnya zaman, lab Dispsiau telah memiliki teknologi terbaru dari Jerman berupa Computer Assisted Test (CAT) atau tes berbasis komputer yang dapat diguakan untuk proses seleksi, klasifikasi terhadap para petugas khusus matra udara, dan juga seleksi calon siswa penerbangan sipil. bahkan lab ini telah digunakan untuk melakukan tes pada staff keamanan dalam istana negara

Setelah menyelesaikan penjelasan, pihak Dispsiau membuka sesi tanya jawab. Dalam sesi ini, Dispsiau menjelaskan secara singkat mengenai budaya kerja Dispsiau, proses pembinaan SDM Dispsiau, serta kekuatan, kelemahan, serta tantangan yang dihadapi Dispsiau.
Budaya kerja Dispsiau terdiri dari  :
- Sapta marga (sumpah prajurit)
- Perintah harian KASAU
- Disiplin dalam apel pagi, siang, dan sore untuk memeriksa anggota yang siap bertugas setiap harinya
- Hormat kepada senior dan junior

































Gambar : google.com


Mengenai pembinaan SDM dilakukan dengan melakukan seleksi dan rekrutmen, kemudian menempatkan personil di pangkalan udara atau tempat-tempat pendidikan penerbangan selama 1-2 tahun untuk belajar. personil akan ditarik ke dalam Dispsiau ketika dibutuhkan tenaganya. Kemudian personil akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan umum (S2 dan S3) dan pendidikan militer seperti sekolah komando, bintara, dan perwira.

Mengenai kelebihan, pihak Dispsiau menyatakan bahwa kelebihan yang mereka miliki adalah SDM yang kompeten dan kemajuan alat tes seperti CAT.
Kelemahan yang dimiliki yaitu anggaran yang masih terbatas, namun pihak DIspsiau menyatakan bahwa selama ini anggaran yang ada dapat dikelola dengan baik.
Terakhir mengenai tantangan, pihak Dispsiau menyatakan bahwa tantagan yang dihaadapi yaitu adanya kompetitor seperti Dispsi Angkatan Darat, Dispsi Angkatan Laut, dan Dispsi di berbagai Airlines yang berusaha menjadi yang terbaik. Namun dibandingkan berkompetisi sebagai musuh, semuanya lebih memilih untuk bekerjasama sebagai mitra agar hubungan yang dimiliki menjadi opportunity.

Kesan yang saya miliki terhadap kegiatan kunjungan ini adalah sangat menarik dan positif karena membuka pikiran akan bidang kerja yang beragam bagi para mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Pancasila. Saya harap dalam kelas Psikologi Bisnis selanjutnya, akan diadakan kunjungan yang lebih seru lagi.

No comments:

Post a Comment