Flower

Flower
pic: https://id.pinterest.com/pin/431923420490335661/

Friday, September 25, 2015

Indonesia dan Keberagaman

Saya telah “menjabat” sebagai Warga Negara Indonesia sejak lahir. Delapan belas tahun tinggal di Indonesia, sudah banyak yang saya pelajari tentang bangsa ini. Tetapi, saya merasa kalau waktu yang telah berlalu masih belum cukup untuk mengenali Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Indonesia adalah bangsa yang sangat besar, terdiri dari kurang lebih: 13.000 pulau; 1000 suku; 700 bahasa; dan 5 agama. Tetapi saya tidak mengetahui pasti berapa jumlah pulau, suku, dan bahasa tersebut. Sayajuga tidak tahu banyak tentang pakaian, lagu, tarian, dan bentuk budaya lainnya yang ada di Indonesia. Hal inilah yang membuat saya sadar bahwa saya masih belum memahami keragaman budaya yang ada di Indonesia. Menurut saya, untuk mencintai sesuatu dibutuhkan pengertian mengenai hal tersebut, dari sini, saya juga sadar kalau saya belum mencintai Indonesia sepenuhnya.

            Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan, lalu apa sih kebudayaan asli yang dimiliki oleh Indonesia? Kebudayaan asli Indonesia adalah sikap gotong royong atau teamwork. Sikap ini membantu masyarakat untuk saling menerima perbedaan yang ada. Kita dituntut untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar untuk saling melengkapi. Namun, sikap gotong royong ternyata masih tidak terlaksana di berbagai daerah Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari terdapatnya sejumlah konflik ditengah perbedaan yang ada.

Konflik bisa berbagai macam jenisnya. Koflik seputar keberagaman yang sering ditemui di Indonesia adalah konflik antar suku dan antar umat beragama. Banyak hal yang mendasari terjadinya suatu konflik, seperti konflik antar suku mungkin disebabkan karena sebuah suku yang tidak bisa menerima budaya yang diterapkan oleh suku tetangga, dengan kata lain suku tersebut menganggap bahwa budaya yang dimilikinya adalah yang paling benar. Hal ini akan membawa berbagai dampak buruk, salah satunya adalah perang saudara. Sedangkan konflik antar umat beragama mungkin terjadi karena umat suatu agama terlalu fanatik terhadap ajaran agamanya, sehingga perlahan muncul rasa benci dan ingin memusnahkan agama lain. Salah satu dampak buruk yang bisa terjadi berupa pembakaran tempat ibadah agama lain untuk menyatakan bentuk protes. Perlu kita sadari bahwa penyebab utama dari semua konflik yaitu tidak adanya komitmen pada diri masyarakat Indonesia untuk menghargai dan toleransi terhadap perbedaan yang ada. Komitmen belum menjadi budaya di Indonesia.

            Contoh konflik-konflik di atas membuat saya prihatin. Keberagaman yang Tuhan berikan untuk bangsa Indonesia menjadi hal yang percuma. Masyarakat Indonesia telah gagal dalam  berkonsep. Kita gagal memahami untuk apa diciptakan keberagaman diantara kita dan mengapa keberagaman itu harus dipertahankan. Karena telah gagal berkonsep, kita pun menjadi gagal dalam berperilaku. Kita tidak bisa menghargai perbedaan yang ada, kita tidak bisa mempertahakan keberagaman. Seharusya masyarakat Indonesia tahu keberagaman yang ada itu ada bukan untuk memecah-belah kita tetapi untuk mempersatukan kita. Kelebihan budaya di daerah yang satu, bisa melengkapi kekurangan budaya di daerah lain. Bahasa yang satu bisa mengartikan lebih baik dari bahasa yang lain. Nilai moral dan ajaran mengenai sikap hidup dari agama yang satu bisa dicontoh oleh umat agama yang lain.

            Keprihatinan yang saya rasakan membuat saya terinspirasi untuk ikut berpartisipasi menjaga keragaman budaya di Indonesia. Saya ingin memperbanyak pengetahuan tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia. Saya tahu kalau hanya mempelajari tidak akan memberikan dampak langsung terhadap Bangsa Indonesia, oleh karena itu, saya akan berusaha menerapkan sikap toleransi dan saling menghargai secara nyata di tengah masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai moral dan etika dalam berbahasa dan beribadah. Menerapkan kebudayaan lainnya seperti berpakaian yang sesuai dengan budaya Indonesia, berperilaku yang baik di tempat umum, bersikap ramah dan menerima orang-orang yang memiliki latar belakang suku, agama, bahasa yang berbeda dengan saya juga akan diusahakan. Kiranya dari sikap-sikap tersebut, akan tercermin gambaran pada diri saya bahwa saya pun bagian dan contoh dari keberagaman Indonesia. Dan saya berharap, nantinya orang-orang disekitar saya perlahan memahami bahwa mereka juga bagian dari keberagaman yang ada di Indonesia dan bisa ikut serta mempertahankan keberagaman di Indonesia serta timbul sikap toleransi dalam diri mereka.